
"Kami terus berupaya mengambil kebijakan berbasis data dan riset, tentu kami menyambut baik inisiasi kawan-kawan Imapres", demikian disampaikan Satya Graha, Ketua KPU Wonogiri saat menerima audiensi perwakilan Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri, Jumat 4 Juli 2025. Diterima di kantor KPU, wakil ketua Imapres, Bima Malika Setya Andriansyah, menyampaikan rencana kegiatan penelitian terkait tingginya suara tidak sah pada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati Wonogiri tahun 2024. Selain menjadi program kerja dari Divisi Riset dan Teknologi Informasi Imapres, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari diseminasi surat suara tidak sah pada Pilkada yang dilaksanakan oleh KPU Wonogiri tanggal 17 Maret 2025. Berdasar data KPU Wonogiri, tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada serentak tahun 2024 sebesar 69,92%. Dan yang lebih mengejutkan, jumlah suara tidak sah sebanyak 25.599 suara atau 4,34% dari jumlah pengguna hak pilih untuk jenis Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Sedangkan untuk jenis Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur jumlah suara tidak sah sebanyak 28.142 suara atau 4,77% dari jumlah pengguna hak pilih. Penelitian berfokus pada motif/alasan pemilih yang melakukan pemungutan suara sehingga mengakibatkan surat suara dianggap tidak sah untuk jenis pemilihan Bupati/Wakil Bupati Wonogiri tahun 2024. Didampingi oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Toto Sihsetyo Adi dan staf sub bagian Teknis Sekretariat KPU Wonogiri, Pascal Jati Kusuma, Ketua KPU berharap output dari riset ini dapat menjadi rekomendasi bagi banyak pihak. "Hasilnya penting bagi kami, penyelenggara Pemilu, untuk merumuskan pola dan metode pendidikan pemilih. Bagi Partai Politik akan menjadi rekomendasi dalam menentukan calon kepala daerah. Termasuk bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan berikutnya." Demikian disampaikan Satya. Penelitian akan dilaksanakan oleh anggota Imapres pada bulan Juli hingga Agustus 2025, dengan metode sampling. Toto berharap hasil penelitian ini dapat menjadi bahan bagi pihak-pihak yang berencana melakukan penelitian lanjutan. Hal serupa juga disampaikan oleh perwakilan Imapres saat berdiskusi terkait rencana pelaksanaan kegiatan penelitian tersebut. Sebagaimana dikutip dari laman website resminya, Imapres adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa penerima beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Imapres kini memiliki lebih dari 800 anggota dan memiliki visi terwujudnya organisasi mahasiswa daerah yang memiliki kontribusi aktif, berintegritas tinggi, dan dapat menjadi wadah aspirasi kegiatan bagi mahasiswa berprestasi Wonogiri dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. (HumasKPU)