Berita Terkini

Sampaikan Pesan, KPU Hadir Di Gelaran Labuhan Ageng Pantai Sembukan

Baru kali ini saya menyaksikan sendiri prosesi labuhan ageng di Pantai Sembukan, Paranggupito. Ya, Wonogiri berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Kecamatan Paranggupito adalah kecamatan paling ujung selatan dan menjadi satu-satunya kecamatan yang berbatasan dengan laut di Kabupaten/ Kota se-Solo Raya. Melihat kondisi geografisnya, struktur kecamatan Paranggupito  terbuat batu karang lautan,  di sela-sela kebun, di sela-sela sawah, bahkan rumah-rumah penduduk banyak yang berdiri di atas batu karang.

Kecamatan berpenduduk 2.003 jiwa ini mempunyai ciri khas budaya, labuhan ageng pada setiap masuk bulan Muharram atau bulan Suro. Labuhan ageng yang melarung gunungan yg berisi kepala sapi dan hasil bumi masyarakat Paranggupito merupakan wujud “umbul dongo” dan wujud syukur masyarakat Paranggupito. Syukur atas kehidupan masyarakat yang damai, dan tercukupi meski hanya dengan mengandalkan hasil bumi. Malamnya, ditutup dengan pagelaran wayang semalam suntuk.

Pada kesempatan ini pula, KPU Kabupaten Wonogiri turut serta melakukan Sosialisasi kepada masyarakat Paranggupito. Sosialisasi menginformasikan tahapan  Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri. Dengan hadirnya ribuan Masyarakat yang menyaksikan labuhan ageng, KPU Kabupaten Wonogiri berpesan untuk hadir di TPS. “Ampun kesupen, mangke dinten Rabu, 27 November 2024 tindak dating TPS nggih”, ujar Satya Graha, Ketua KPU Kabupaten Wonogiri dalam ajakannya.

Sosialisasi melalui kegiatan seni, budaya, kearifan lokal maupun tradisi-tradisi lain ini tidak hanya sebagai hiburan atau tontonan, tetapi sekaligus sebagai tuntunan khususnya kepada warga masyarakat Wonogiri untuk memahami makna demokrasi utamanya Pemilu yang secara periodik di gelar oleh bangsa Indonesia.  (HumasKPU)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 400 kali