
Mafindo Wilayah Wonogiri Melaksanakan Kelas Sekolah Kebangsaan
Wonogiri, 23/07/2024 – MAFINDO Wilayah Wonogiri bersama KPU Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan di SMA Negeri 1 Nguntoronadi, Selasa (23/07/2024). Kegiatan diikuti oleh 142 peserta didik SMA Negeri 1 Nguntoronadi dengan mengusung tagline Gen Z Bisa Memilih dan Fasih Demokrasi.
Kelas Sekolah Kebangsaan dilangsungkan dalam empat segmen. Segmen pertama membahas tentang pentingnya Gen Z untuk memilih. Segmen kedua Sekolah Kebangsaan mendalami pemahaman Demokrasi Pancasila. Segmen ketiga memandu peserta memahami tata cara penginderaan hoax. Peserta dipahamkan dengan KACAU IDE yaitu Kacau Isi, Kacau Diri, dan Kacau Emosi. Peginderaan Hoax dilanjutkan dengan penggunaan chatbot KALIMASADA MAFINDO, sementara segmen terakhir membahas terkait sanksi. Kelas Sekolah Kebangsaan-Tular Nalar Mafindo menekankan agar seluruh peserta kegiatan mampu memahami dan mempraktikkan penginderaan hoax pada rangkaian gelaran Pilkada Serentak.
Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Satya Graha, dalam sambutan yang dibacakan oleh Kasubag TPP Parhumas, Tri Sujarwati, menyampaikan bahwa anggapan khalayak yang menyatakan bahwa siapapun pemimpinnya tidak berpengaruh pada kita merupakan anggapan yang keliru. Seluruh kebijakan anggaran tergantung pada pemimpin, sementara seperti apa kualitas pemimpin yang menjabat sangat tergantung pada pemilih. “Dengan kemampuan kalian (Gen Z, red.) dalam menggunakan teknologi informasi dan media sosial, kalian (Gen Z, red.) bisa membantu menyebarluaskan informasi yang benar dan melawan penyebaran hoax yang sering terjadi pada saat Pilkada, melalui beragam platform media sosial termasuk grup WA keluarga,” ungkap Satya pada sambutannya. Satya juga berharap agar generasi Z menjadi pemilih yang cerdas sekaligus menjadi agen perubahan yang aktif dalam proses demokrasi.
PIC Kegiatan Tular Nalar Mafindo Wilayah Wonogiri, Santo Ari Wibowo, berharap agar Program Sekolah Kebangsaan ini bukan sekadar acara penggugur kewajiban. “Diharapkan program ini memberi dampak positif yang nyata, dihasilkannya agen-agen literasi digital yang mampu mengindera hoax terlebih menjelang Pilkada Serentak, minimal dalam grup WA keluarga,” ujarnya dalam sambutan.
*****
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/
atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://www.instagram.com/tularnalar/.
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://mafindo.or.id/tentang-mafindo/